Senin, 15 Juni 2009

Analisis Genetik

Analisis genetik merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan studi baik pada tingkat morfologi, sel, biokimia, maupun molekuler lainnya (DNA, RNA) untuk menyelidiki fenomena-fenomena kebakaan. Penyilangan-penyilangan eksperimental disertai pengamatan morfologi (fenotipe) maupun molekuler merupakan metode yang dipakai untuk mempelajari pewarisan suatu sifat atau untuk mengetahui terjadinya mutasi.

Beberapa contoh analisis genetik adalah sebagai berikut

- Analisis dengan morfologi
- Analisis kromosom
- Analisis isozim
- Analisis DNA







http://www.fp.unud.ac.id/biotek/analisis-molekuler/analisis-genetik/

Marker sitologi

Sitogenetik

Marker kromosom (pada tumbuhan) merupakan setiap fitur pada struktur kromosom yang berbeda dan diwariskan yang dapat digunakan sebagai penanda (dapat dilacak biasanya dengan microskop) yang dapat digunakan dalam percobaan persilangan atau pemuliaan tanaman.
Terdapat variasi dalam jumlah kromosom. Setiap spesies memiliki jumlah kromosom yang karakteristik. Variasi dalam jumlah set kromosom (ploidi) umum ditemukan di alam. Organisme-organisme dengan kromosom yang merupakan kelipatan dari bilangan dasar (n) disebut organism euploidi.

Contoh euploidi adalah :

  1. Monoploid : satu set kromosom (n)
  2. Triploid : tiga set kromosom (3n)
  3. Tetraploid : empat set kromosom (4n)
  4. dst

Terdapat 2 tipe euploidi yaitu:

  1. Autopoliploid: menunjukkan bahwa ploidi hanya melibatkan set-set kromosom homolog.
  2. Alopoliploid: menunjukkan terlibatnya kromosom non homolog. Biasanya melibatkan dua spesies.

Misalnya dua set kromosom AA x BB menghasilkan F1 AB (hybrid steril). Selanjutnya terjadi penggandaan kromosom menjadi AABB (fertil).

Variasi-variasi dalam bilangan kromosom dapat terjadi dengan tidak melibatkan seluruh set kromosom, tapi hanya bagian-bagian dari suatu set. Variasi kromosom seperti ini disebut aneuploidi. Dalam tatanamanya diberi akhiran –somik.

  1. Monosomik : 2n-1
  2. Trisomik : 2n+1
  3. Tetrasomik : 2n+2
  4. Nulisomik : 2n-2

Variasi juga dapat terjadi dalam susunan segmen kromosom, yang meliputi :

  • Translokasi: bertukarnya segmen kromosom dengan kromosom non homolog. Kromosom dapat putus secara spontan atau dapat diinduksi hingga putus oleh radiasi. Ujung-ujung yang putus dapat bergabung ke dalam kombinasi non homolog (translokasi). Suatu translokasi resiprokal melibatkan pertukaran segmen antara dua kromosom non homolog.
  • Inversi: terjadi pertukaran segmen kromosom. Misal susunan normal suatu kromosom adalah 1-2-3-4-5-6, dan dapat terjadi pemutusan pada daerah 2-3 dan 5-6, dan bagian-bagian yang putus disisipkan kembali dalam susunan yang terbalik parasentrik dan perisentrik

Variasi kromosom lain adalah pada jumlah segmen kromosomal

  • Delesi
  • Duplikasi

Pustaka:

Gardner, E.J., Simmons, M.J., Snustad, D.P. 1991. Principles of Genetics. John Wiley and Sons, Inc, New York.
Stanfield, W. D. 1983. Genetika. Diterjemahkan oleh Apandi,M dan Hardy, L.T. Penerbit Erlangga, Jakarta


http://www.fp.unud.ac.id/biotek/analisis-molekuler/3-marker-sitologi/

Sabtu, 06 Juni 2009

Cara menginstall Windows XP


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginstal ulang windows xp, antara lain :
  1. Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable). Jika CD windows XP tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, lalu baru menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program). Ingat dan catat serial numbernya.
  2. Yang pasti computer anda ada cd roomnya, he..he…he….
  3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D. Karena semua data/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang.
  4. Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver motherboat, sound, dan driver VGA card.
  5. Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda).
  6. Jika anda belum Sholat, lebih baik Sholat dulu karena biasanya kalau di depan komputer orang akan lupa segalanya, dan jangan lupa berdo’a supaya proses instalasi ini berjalan seperti yang anda inginkan…..amin.
Proses Instalasi
  1. Masukan CD installer Windows XP kedalam CD room anda.
  2. Restart computer.
  3. Pilih booting awal ke CD room. Untuk mengganti booting awal ke CD room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard. Otomatis tampilan layar monitor akan menuju bios biasanya warna biru, kemudian anda cari sub menu yang memanagement booting (biasanya sub menu advance bios feature-boot sequence). Jika Motherboard anda keluaran terbaru untuk mengganti booting awal ke cd room anda cukup menekan tombol F8 atau F10 atau F11, tentunya setelah anda restart. Jika anda masih belum mengerti tanyakan pada teman anda yang menurut anda mengetahui sedikit banyak tentang cara mengganti booting awal ke cd room.
  4. Setelah proses booting berhasil kemudian ada tulisan pres any key to boot from CD, maka anda harus menekan salah satu tombol di keyboard anda (misal tekan enter), setelah itu layar computer otomatis menjadi warna biru.
  5. Anda akan berada pada layar windows setup (tulisan windows setup berada dipojok kiri atas), tunggu...
  6. Kemudian muncul layar windows XP process setup (tulisan ini juga berada pada pojok kiri atas), dilayar ini anda akan dihadaokan pada pilihan seperti To setup window xp press ENTER, To repair winows xp installing using recovery……, press R, To quit setup……… press F3. Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER.
  7. Lalu anda dihadapkan pada layar windows XP licence agreement. Pada layar ini anda pilih/tekan F8.
  8. Kemudian anda dihadapkan lagi pada layar windowxp process setup, dilayar ini terdapat juga pilihan-pilihan seperti : To repair...press R, To continue...press ESC (escape). Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang kedua yaitu anda tekan ESC.
  9. Kemudian anda dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan, seperti : To setup...press ENTER, To create...Press C, To delete...Press D. Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER.
  10. Kemudian anda juga akan dihadapkan kembali pada pilihan-pilihan, seperti : To Continue...Press C, To Select Different…Press ESC. Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan C.
  11. Lalu ada pilihan-pilihan lagi, seperti :..........NTFS (Quick), ……..FAT (Quick),……..NTFS, ……..FAT,……...Confert to NTFS/FAT, ……..Leave No Change. Pada pilihan-pilihan tersebut terserah anda mau pilih yang mana tergantung anda apakah mau memakai system NTFS atau sytem FAT. Tetapi penulis biasanya memakai sytem FAT, karena FAT bisa dibaca pada System Windows 98. Jadi pada pilihan tersebut diatas, pilih pilihan ke dua yaitu memakai System FAT. Tuliasan Quick berarti saat anda memformat Drive C tersebut prosesnya Cepat.
  12. Kemudian anda dahadapkan lagi pada pilihan-pilihan seperti : To Format......Press F, To Select......Press ESC. Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan F.
  13. Lalu tekan ENTER, ENTER……
  14. Anda tunggu Proses tersebut.
  15. Nanti pada saat kurang lebih pada menit ke 33 akan muncul windows baru yaitu system meminta Serial Number, Waktu dan Area/Zona (pada saat memilih area/zona pilih GMT+7 yaitu area Jakarta)…..next.
  16. Tunggu Proses Instalasi……….
  17. Pada Saat Komputer Restart anda jangan menekan apa-apa sampai proses instalasi tersebut selesai.
  18. Setelah proses instalasi selesai, kemudian anda install Drivernya.
  19. Selesai
  20. Baca Alhamdulillah.


sumber : internet....